Thursday, June 18, 2009

Kata kunci: Cinta, tasbih, Kairo, Habiburrahman



Mmm... Cinta! Menurutku.. Sekalipun cinta telah kuuraikan dan kujelaskan panjang lebar. Namun jika cinta kudatangi, aku jadi malu pada keteranganku sendiri. Meskipun lidahku telah mampu menguraikan dengan terang. Namun tanpa lidah, cinta ternyata lebih terang. Sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskannya. Kata-kata pecah berkeping-keping begitu sampai kepada cinta. Dalam menguraikan cinta, akal terbaring tak berdaya. Bagaikan keledai terbaring dalam lumpur. Cinta sendirilah yang menerangkan cinta dan percintaan!


Kondangan lagi, kondangan lagi. Udah tiga kali dalam bulan ini. Emang afdol banget rasanya menikah menjelang bulan puasa, jadi bisa langsung menguji keimanan pasangan baru dalam menahan nafsu :), bisa langsung merasakan bedanya puasa dengan keluarga menunggu di rumah untuk berbuka bersama, dan bisa melihat berantakannya pasangan kita ketika mendadak harus bangun sahur, atau merasakan repotnya mandi wajib yang terburu-buru dikejar imsak..