Friday, November 28, 2008

Trip to Chapeau


Another duty call. Ditengah kesibukan persiapan untuk job-job yang akan mulai akhir dan awal tahun, gw tiba-tiba harus berangkat untuk start up salah satu job Pertamina di blok Cepu. Dihitung-hitung ini lumayan bisa jadi 'break' dari rutinitas yang melelahkan, soalnya kerja di OSL Jakarta itu lebih banyak capeknya dibanding kalo gw harus ke lokasi (asal bukan rig up). Di Jakarta terlalu banyak yang harus di-handle; mulai dari request, preparation, report, meeting, dan berbagai hal yang menyita waktu, pikiran, dan tenaga. Sedangkan di lapangan gw cuma harus fokus ke satu kerjaan dan istirahat setelah selesai. Jadwal makan yang teratur dan menu yang cenderung lebih bergizi juga menjadi sisi positif yang membuat badan gw selalu 'stay in shape' selama di lokasi dan kembali sedikit berlemak setelah kembali ke rumah. Apalagi setelah menikah suplai susu sangat teratur, makin chubby lah awak..

Sunday, November 2, 2008

Ketika hujan turun


Hujan lagi. Gw selalu senang sama hujan. Saat melihat mendung mulai menggantung, gw matikan AC, buka sedikit jendela, menghirup 'wangi' hujan yang mulai tercium, dan menanti sang hujan turun. Mungkin terdengar melankolis bagi sebagian orang yang membaca ini, tapi hujan buat gw adalah saat-saat yang memang penuh inspirasi. Gemercik air yang jatuh dari kanopi, terpaan butir-butir hujan yang mengetuk kaca jendela, dahan pohon jambu yang melambai-lambai, berisik atap kandang burung yang terbuat dari seng, dan siulan angin melewati celah lubang exhaust -- semua gw nikmati dengan mata terpejam dan hela napas yang panjang. Serasa ada aliran hawa sejuk yang membangkitkan ide-ide sentimentil gw. I'm a sucker of rain. Gw seperti udah kecanduan. Kalo Herman Lantang mencari 'tempat persembunyian' di puncak gunung, gw cukup menemukannya dalam rintik hujan.