Wednesday, December 30, 2009

2009 round up

31 Desember lagi.. Gak terasa 365 hari sudah lewat sejak terakhir menggemakan resolusi perubahan ke arah yang lebih baik. Dan untuk kesekian kalinya, gema itu hanya bertahan di awal-awal untuk kemudian memudar, terserak di sudut kesibukan, tersapu putus asa, atau dikalahkan kepuasan dini, merasa telah berhasil padahal jalan masih panjang.

Jadi biar gak lupa, gw kumpulkan beberapa highlight yang menurut gw lumayan membekas di tahun 2009. Lumayan bisa buat rekapitulasi pribadi, album kehidupan, atau sekedar bahan bacaan gw kalo lagi iseng..

Januari

Eksodus. Itu kata yang paling tepat menggambarkan musim awal tahun. Hampir 30 persen personil Geo 'bedol desa' ke kampung seberang. Ini juga sebagian besar dikarenakan banyak rig di Balikpapan yang lepas dari genggaman, ditambah headhunter yang sudah tahu kelemahan Geo luar dalam. Tawaran untuk ganti kostum dan mendapat nomor punggung yang lebih baik juga datang ke gw, tapi saat itu gw memilih tinggal karena beberapa perhitungan. Nggak ada strategi karir di sini. Saat lo berkeluarga, perubahan yang terlalu besar bisa berarti guncangan hebat jika kita nggak sepakat menentukan pilihan.



Lalu ada semangat baru. Paraffin namanya. Mulanya cuma kumpul-kumpul dan brainstorming soal musik, akhirnya malah masuk studio untuk jamming dan bikin lagu. Gw, Inka, dan Wibi untuk awalnya, kemudian masuk Wingsang, Imam, dan Ian. Tapi karena kesibukan dan tempat yang gak mungkin dijangkau, jadilah kita sekarang cuma jalan bertiga. But it's alright, we'll keep the dream going.. Kalo ada yang mau dengar progresnya, silahkan audio streaming dari http://www.myspace.com/paraffinburns.

Februari

Bulan ini gw gembira, bahkan terlalu gembira hingga akhirnya harus bersedih ketika ternyata umur janin cuma bertahan dua minggu. Banyaknya saudara dan rekan yang memberi dukungan benar-benar mencerahkan hari-hari murung tersebut. Kalau dilihat sisi positifnya, Indah jadi gak perlu merasakan sakit dikuret karena si embrio sudah bisa keluar dengan sendiri. Allah pasti memiliki rencana yang lebih baik untuk kami.

Maret


Tahun ini gw ikutan Earth Hour, berusaha untuk ikut tepatnya.. Memang perlu tindakan nyata dari setiap manusia yang tinggal dan merasa memiliki bumi. Apalagi 2 minggu yang lalu ternyata para pemimpin dunia mengecewakan kita di pertemuan perubahan iklim di Kopenhagen. Tidak ada perjanjian yang adil secara hukum untuk melindungi iklim. Mau nggak mau kita juga lah yang harus berusaha mengurangi emisi gas rumah kaca yang makin meningkat dari tahun ke tahun. Aksi nyata paling mudah adalah dengan berpartisipasi dalam Earth Hour. Setidaknya itu yang bisa gw lakukan selain pastinya kelak akan gw didik anak-anak gw nanti untuk peduli lingkungan dan bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup anak cucu nanti. Mudah-mudahan Earth Hour 2010 bisa lebih meluas lagi.

April

Kembali krisis global melanda dunia. Walaupun rupiah relatif 'stabil' dihantam badai krisis, tetap gak menghindarkan perusahaan-perusahaan asing merumahkan sebagian besar pegawainya. "We need to be slim to pass through this rat hole..", begitu alasan mereka saat ditanya kenapa. PHK memang bukan akhir dari segalanya, tapi gw sangat merasa kehilangan rekan-rekan yang biasanya saling bantu dalam urusan kerjaan selain tentu saja lebih berat ketika beban ditumpukan ke orang-orang yang tersisa.

Juni

Harga minyak membaik. Para KPS bangkit lagi dengan kontrak-kontrak sumur berjangka pendek. Tak apa lah, lebih baik daripada tidak ada sama sekali. Tapi kali ini tidak ada kemudahan dan 'luxury' seperti dulu lagi. The race is on! Kompetisi makin memanas dengan perang harga yang gila-gilaan. Kualitas layanan jelas menjadi senjata utama saat batas bawah yang ditetapkan client tidak mampu kita lewati walaupun 'disemangati' dengan teriakan "How low can you go?".

Juli

Alhamdulillah.. Indah positif lagi. Tapi sayangnya kali ini kita membuat keputusan yang membuat gw seolah-olah seperti sosok seorang pembelenggu wanita, penindas kreatifitas, atau menolak emansipasi. Ya.. Indah harus berhenti kerja. Apapun yang orang bilang gw tetap lebih tau yang lebih baik untuk keluarga gw. Berat memang, karena di jaman sekarang cari kerja itu susah, dan gaji Indah lumayan buat pegangan dia kalo butuh apa-apa. Tapi ini adalah salah satu bentuk tanggung jawab. Menjadi ibu hamil adalah tugas yang sangat berat, dan gw harus memastikan semuanya lancar dan pada tempatnya.

Di sini ada satu yang menjadi catatan untuk gw bahwa second opinion dalam analisa medis itu penting, khususnya yang berkaitan dengan besarnya biaya yang harus ditanggung nantinya. Mulai dari testpack, dokter, atau lab. Ternyata diagnosa dokter pun bisa berbeda satu sama lain, walaupun mereka sama-sama berpengalaman dan didukung instrumen yang sama canggihnya.

Oktober


Setelah menabung sekian lama, mamah jadi juga berangkat ke tanah suci. Persiapan manasik bersama yayasan yang sudah memakan waktu berbulan-bulan, doa-doa yang dihapalkan, latihan jalan kaki dari Pondok Bambu ke rumah bude di Manggarai, semua dilakukannya karena mamah memang serius mempersiapkan dirinya untuk ibadah yang satu ini. Sayang papah gak bisa ikut karena memang kondisi fisik beliau yang kurang memungkinkan untuk menjalani ibadah yang sangat berat ini.

Sedih banget saat melepas bus berangkat ke asrama haji. Mamah tuh gak pernah pergi jauh pake pesawat, terakhir waktu gw SD. Itu pun naik Hercules untuk pernikahan mbak Sinta di Palembang. Nggak kebayang deh membiarkan mamah pergi sejauh itu sendirian, di negeri dengan cuaca ganas. Wong kesemprot AC 10 menit aja dia bisa masuk angin..

Desember


Tapi Allah melindungi orang-orang yang bersungguh-sungguh ingin dekat dengan-Nya..! Beliau pulang dengan sehat wal 'afiat tanpa kurang suatu apapun. Setelah empat puluh hari yang katanya terasa sangat cepat, mamah pulang dengan segudang cerita yang siap ditumpahkan kepada setiap tamu yang datang berkunjung ke rumah. Sambil menuangkan air zam-zam, para pengunjung 'dipaksa' mendengarkan kisah-kisah 1001 malam.. Mulai dari kemegahan Masjid Nabawi sampai tersesat di salah satu pintu Masjidil Haram. Tapi yang penting kita semua senang beliau bisa mewujudkan niatnya untuk melengkapi rukun Islam yang telah lama dinantinya. Mudah-mudahan kita semua terpanggil untuk ikut merasakannya.

Kadang manusia membutuhkan sebuah momentum untuk memulai sesuatu. Tahun baru bisa menjadi momentum tersebut. Semoga di 2010 kita bisa membuat perubahan ke arah yang lebih baik. Semoga pemimpin kita mau lebih bijaksana. Semoga bangsa ini bisa lebih berprihatin. Semoga tidak ada bencana yang membawa kesengsaraan. Semoga doa kita adalah doa yang baik. Semoga doa kita tersebut dikabulkan.

Selamat tahun baru semuanya..

No comments: